Thursday, September 13, 2012

Techinical Meeting Taekwondo Juga Ricuh, KONI Diprotes

Pekanbaru - Kericuhan pada technical meeting cabang sepakbola juga terjadi di taekwondo. Sejumlah kontingen memprotes KONI, Sumatera Barat bahkan sampai walkout.

Pada sesi di PKM Universitas Islam Negeri, Pekanbaru, Riau, Kamis (13/9/2012) petang, beberapa kontingen menentang persetujuan KONI atas wildcard yang diajukan oleh Jawa Tengah untuk atletnya.

Beberapa yang protes di technical meeting tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Sumatera Barat. Wakil tim terakhir belakangan memutuskan meninggalkan tempat karena tidak puas.

Pada awalnya, delapan atlet sudah memastikan diri ke PON Riau setelah melewati ajang Pra PON. Selain itu, satu jatah tiket wildcard diberikan kepada Riau selaku tuan rumah.

Situasi menjadi keruh setelah Jateng mengajukan surat kepada Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) agar salah satu taekwondoin andalannyayang merupakan peraih emas SEA Games, Fransisca Valentina, yang akan turun di kelas fin (-46 kg), agar mendapatkan wildcard. Padahal Fransisca tidak mengikuti Pra PON karena sedang cedera.

Permintaan itu ternyata direspon oleh PB TI dengan meneruskan surat rekomendasi kepada KONI untuk memberikan wildcard kepada Fransica. Atas berbagai pertimbangan, yang salah satunya adalah faktor atlet Jateng itu adalah peraih emas SEA Games, Ketua KONI Tono Suratman yang keputusannya dilegitimasi oleh Badan Arbitrase Olahraga Indonesia, mengabulkan permohonan itu.

Tak cukup dengan satu atlet, Jateng juga mengajukan permohonan yang sama untuk Reinaldy yang turun di nomor 54 kg. Karena tak memiliki surat keputusan yang jelas, permohonan wildcard ini memicu protes keras dari kontingen lain.

"Kami protes sebab PB TI tidak tegas. Kenapa sudah ada Pra PON masih juga mengeluarkan wildcard. Yang membuat kami heran, mengapa jika ada surat pengajuan atau permohonan dari kontingen Jateng, PB TI selalu cepat merespon dan berani melanggar ketentuan yang berlaku," ungkap Untung MS, tim manajer taekwondo DKI Jakarta kepada sejumlah wartawan.

"Saya melihat ada ketida jelasan di organisasi PB TI. Mereka tidak mampu menjalankan roda organisasi dengan baik dan benar karena sering melanggar aturan sendiri. Sudah jelas hal ini sangat merugikan peserta PON dan menurunkan kredibilitas PB TI," tambahnya.

Hasil akhir dari techinical meeting cabang taekwondo adalah memutuskan Fransisca mendapatkan wildcard tersebut, sedangkan Reinaldy tidak.



Via: Techinical Meeting Taekwondo Juga Ricuh, KONI Diprotes

No comments:

Post a Comment