Sunday, December 2, 2012

La Nyala Mattalitti Harapkan Pemerintah Ambil Keputusan

La Nyalla Mattalitti - Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI)
Ist

LIPUTAN NINA RIALITA DARI MEDAN
Ketua umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Ancol La Nyalla Matalitti berharap pemerintah segera bersikap soal situasi sepakbola Indonesia. Terutama, pascakegagalan timnas Indonesia PSSI Djohar Arifin di AFF Suzuki Cup 2012 di Kuala Lumpur.

Hal ini disampaikannya di sela-sela menghadiri launching Skuat PSMS Medan versi Indra Sakti Harahap yang akan berlaga di Divisi Utama, di Istana Maimon, Minggu (2/12) malam WIB.

La Nyalla enggan banyak berkomentar hasil akhir timnas Indonesia yang kalah 2-0 dari Malaysia dan pulang lebih awal dari AFF.

"Saya tidak mau berkomentar soal itu. Biar masyarakat Indonesia yang menilai. Yang pasti, KLB Ancol itu sudah menyodorkan 15 pemain ISL dan pelatih Alfred Riedl, ditolak sama mereka," ungkapnya kepada GOAL.com Indonesia.

Dia juga mengurai, pihaknya sempat terpaksa melarang pemain membela timnas, lantaran PSSI mendekati pemain untuk membela timnas, tapi tidak membereskan soal klub.

"Maunya diselesaikan dulu masalah klub. Di kita ada 32 klub yang di-suspend mereka [PSSI Djohar], cabut dulu suspend-nya, baru kami kasih pemain. Masaknya ibarat, bapak dan ibunya dimasukkan ke tahanan, anaknya dibawa jalan-jalan," tuturnya.

"Saya pernah juga tawarkan ke mereka tim yang saya biayai sendiri. Kemudian saya serahkan untuk membela Indonesia kalau mau diuji. Kita ajak tanding timnas Djohar, tapi mereka enggak mau," timpalnya.

Dengan kondisi saat ini, La Nyalla mengatakan timnasnya yang dilatih Alfred Riedl tetap jalan.

"Masak iya sudah begini hasilnya timnas masih mau dua? Ini tugasnya pemerintah harus mengerti dan mengambil keputusan. Hasil MoU antara saya, pihak Djohar, dan AFC menyuruh kita mengadakan kongres tapi mereka tidak mau sampai detik ini. Padahal, kalau kongres saja semua selesai," tambahnya.

JC Pihak KPSI Paling Siap Penggabungan Liga

Anggota Joint Committee (JC), Hinca Panjaitan menegaskan, pihaknya paling siap menjalankan hasil MoU di Kuala Lumpur.

"JC baik-baik saja. Tapi JC dari pihak Djohar Arifin banyak yang WO. Belum apa-apa sudah WO, narik diri dan mengibarkan bendera putih," tegasnya di sela-sela launching skuat PSMS Divisi Utama PT Liga Indonesia.

Menurutnya, dengan kondisi ini sudah menggambarkan JC dari pihak KPSI yang paling siapp menjalankan hasil MoU dengan AFC di Kuala Lumpur.

"Seperti yang tertuang di MoU, penggabungan liga 2014 dan sementara liga dibiarkan berjalan sendiri-sendiri. Yang paling siap itu kami," tegasnya.

"Kami optimis itu penggabungan liga. Tapi waktu itu [rapat dengan AFC]. Kami usulkan 2015 adalah waktu yang ideal untuk penggabungan liga," timpalnya.

Menyinggung soal kongres PSSI KLB Ancol, 8 Desember 2012, menurutnya, membahas program kerja PSSI pimpinan La Nyalla yang sudah berjalan satu tahun.

"Tolong dipahami, pimpinan La Nyalla hasil KLB Ancol, sudah berjalan satu tahun. Jadi kewajiban utama Pak La Nyalla adalah menyelenggarakan kongres tahunan yang dibahas program," bebernya.

PSSI La Nyalla, lanjutnya dari tahun ke tahun punya agenda jelas.

"Inter Island Cup, kemudian datang kemari [launching PSMS]. Nanti kongresnya tinggal merapikan saya program kerjam Ini organisasi yang paling teratur, paling lengkap sesuai statuta," tuturnya. (gk-38)


Via: La Nyala Mattalitti Harapkan Pemerintah Ambil Keputusan

No comments:

Post a Comment