Thursday, December 20, 2012

Myanmar Setahun Sebelum Menghajat SEA Games


detiksport/Kris Fathoni

Naypyidaw - Tahun depan Myanmar mendapat kehormatan untuk menggelar SEA Games. Setelah empat dekade, baru kali ini lagi Myanmar menjadi tuan rumah pesta olahraga negara-negara se-Asia Tenggara itu.

Predikat tuan rumah SEA Games sebelumnya sudah pernah dua kali disandang, yakni pada tahun 1961 dan 1969, di mana Myanmar menghajatnya di Yangon, ibukotanya saat itu. Dengan dipindahnya ibukota ke Naypyidaw sejak 2005, ajang tahun depan pun akan menjadi kali pertama digelar di kota tersebut, sekaligus juga yang pertama sejak lebih dari 40 tahun untuk negara yang merdeka pada tahun 1948 itu.

Setahun sebelum SEA Games menyambangi tiga kota Myanmar yang menjadi tuan rumah -- Yangon, Naypyidaw, Mandalay -- detikSport bersama dua media lain dari Indonesia berkesempatan melakukan kunjungan langsung selama lima hari ke negara tersebut atas undangan Fortune PR, pada tanggal 17-21 Desember. Ketiga kota tersebut kami sambangi secara bergantian lewat perjalanan darat yang turut menyertakan satu penerbangan domestik.

Dikenal sebagai negara "tertutup" yang baru belakangan mulai membuka diri, perjalanan kami cukup terkendala perkara telekomunikasi nirkabel. Nyaris sepanjang lawatan kami, tak ada sinyal dari provider telekomunikasi Indonesia yang SIM Card-nya masih kami sematkan di telepon seluler -- kendatipun salah satu provider itu menyebutkan Myanmar di dalam daftar negara rekanannya dalam roaming internasional. Jikapun mendapatkan sinyal, menggunakan fasilitas SMS atau telepon tetap saja lebih sering gagal. Kendala bertambah karena harga SIM Card lokal yang masih amat tinggi dan dapat mencapai 2 juta jika dirupiahkan.

Terkait hal terakhir, pemerintah Myanmar sebelumnya telah menyatakan bakal berusaha membenahi hal tersebut dengan menyediakan SIM Card murah untuk para orang asing, tetapi hal itupun kabarnya baru akan terlaksana pada pertengahan tahun depan. Untungnya, sejumlah lokasi telah dilengkapi dengan koneksi wi-fi walaupun terkadang sulit juga untuk terkoneksi dengan lancar.



Antisipasi akomodasi

Menjelang berakhirnya gelaran SEA Games 2011 di Palembang dan Jakarta lalu, Naw Tawng selaku Chef de Mission Myanmar dikutip menyatakan bakal menjadikan SEA Games di negaranya lebih baik. "Myanmar akan lebih bagus, mungkin lebih baik dari Palenbang. Kami akan berusaha sebaik mungkin."

Salah satu usaha melakukannya adalah dengan mengantisipasi kemungkinan kurangnya akomodasi, khususnya di dua kota tuan rumah utama, Yangon dan Naypyidaw. Sejauh ini setidaknya telah disiapkan 40 hotel di Yangon dan 25 hotel di Naypyidaw terkait dengan hal tersebut. Penambahan jumlah hotel dan kamar itu juga tak lepas dengan adanya ASEAN Summit pada tahun 2014 di Myanmar.

Bahkan untuk Naypyidaw, daerah yang kini ibukota sekaligus pusat pemerintahan Myanmar dan cenderung lebih sepi dari Yangon dan Mandalay, disiapkan dua zona hotel. Zona pertama telah mulai huni dan berjarak sekitar 20 menit saja dari Kompleks Olahraga Wanna Theikdi di kota itu. Armada bus shuttle sebanyak 100-300 unit rencananya juga disiapkan untuk ulang-alik dari zona tersebut ke Kompleks Olahraga Wanna Theikdi pada SEA Games nanti.

Kesiapan venue

Myanmar telah memindahkan ibukota pemerintahannya dari Yangon ke Naypyidaw sejak 2005 kendati tak sedikit yang masih belum "hafal" dengan perubahan tersebut. Pemerintah setempat niscaya punya misi tambahan dengan menjadikan SEA Games pada Desember 2013 sebagai media untuk memamerkan wilayah itu, termasuk potensi pariwisatanya.

Maka tak ayal Naypyidaw akan menuai sorotan besar, terlebih di kota itu pula seremoni pembukaan dan penutupan bakal dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut, dari pantauan langsung detikSport di lokasi, Kompleks Olahraga Wanna Theikdi sedang terus menggenjot pembangunan venue-venue di lokasi itu mengingat adanya target bahwa bulan Juni sudah akan diserahterimakan ke pemerintah.

Dari tiga venue yang letaknya berhadap-hadapan di kompleks olahraga tersebut, yakni Stadion Sepakbola berkapasitas 30 ribu kursi tempat dilaksanakannya seremoni pembukaan dan penutupan SEA Games, laga sepakbola putra, dan atletik, Venue Aquatic, dan Stadion Indoor tempat akan digelarnya sejumlah pertandingan seperti sepaktakraw dan karate, cuma lokasi terakhir yang pembangunannya tampak masih menyisakan banyak hal.

Sementara itu di Stadion Sepakbola Mandalay, yang rencananya menggelar cabang olahraga sepakbola putri dan berkapasitas sekitar 30 ribu kursi, pengerjaan terus dikebut dan tinggal sisi barat bagian stadion saja yang diklaim masih menyisakan banyak pembangunan. Dari pantauan detikSport, areal jalan di sekitar stadion itu sendiri juga relatif masih dikeraskan.

Di Yangon, fasilitas venue disebut tak perlu dibangun dari nol karena tinggal memanfaatkan yang sudah ada, kendati renovasi rencananya tetap akan dilakukan. Seperti venue menembak yang terletak di wilayah Dagon Utara, misalnya, yang diklaim akan dirombak total dengan target tuntas 100% pada bulan Juni mendatang. Secara khusus, detikSport melihat bahwa polesan juga dibutuhkan di bagian luar yang menjadi areal parkir.



SEA Games dan Misi Myanmar

Angin perubahan belakangan mulai menerpa Myanmar. Jika dulu acapkali disorot sehubungan dengan masalah HAM, Myanmar kini mulai berusaha mengubah diri sekaligus citra.

Angin perubahan itu pula yang turut membawa Barrack Obama menyambangi Myanmar untuk kemudian salah satunya berjumpa pimpinan pro-demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, pada bulan November lalu. Obama adalah presiden Amerika Serikat pertama yang mengunjungi Myanmar.

Untuk kali pertama, Presiden Myanmar U Thein Sein memang sudah mulai membuka pintu lebar-lebar ke negaranya, jauh lebih lebar dari sebelumnya. SEA Games 2013 pun tak ayal akan menjadi salah satu momentum penting buat Myanmar guna memperkenalkan dirinya yang "baru".

Mengemban misi itu, negara bekas koloni Inggris tersebut pasti bakal bersolek diri secantik mungkin, walaupun secantik apa Myanmar nantinya dalam menjadi tuan rumah SEA Games tentu masih harus ditunggu tahun depan.





Via: Myanmar Setahun Sebelum Menghajat SEA Games

No comments:

Post a Comment